Kisah di Balik Setiap Anyaman
Lebih dari sekadar produk, kami adalah penjaga warisan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.
Lebih dari sekadar produk, kami adalah penjaga warisan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.
Kana Tojong lahir dari sebuah mimpi sederhana: untuk membawa keagungan Songkok Guru ke panggung dunia, sekaligus menyejahterakan para pengrajin yang mendedikasikan hidupnya untuk seni ini.
Kami adalah jembatan antara Anda dan para seniman di desa-desa pengrajin di Kab. Takalar, Sulawesi Selatan.
"Songkok Guru Takalar bukan sekadar penutup kepala, tetapi mahkota warisan yang menyimpan cerita ratusan tangan terampil."
Sebuah Songkok Guru bukanlah produk masal. Ia adalah hasil dari proses yang memakan waktu, membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan doa.
Hanya pelepah daun lontar termuda yang dipilih, dikeringkan di bawah sinar matahari, lalu dipukul hingga menjadi serat halus yang siap dianyam.
Dengan jari-jemari terampil, serat-serat tersebut dianyam menjadi pola yang rapat dan presisi. Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari untuk satu songkok.
Tahap akhir adalah penambahan hiasan, seperti benang emas pada jenis Pamiring, yang melambangkan status dan kehormatan bagi pemakainya.
Setiap Songkok Guru adalah investasi dalam seni, budaya, dan komunitas. Temukan songkok yang akan menceritakan kisah Anda.
Dipercaya oleh ribuan pelanggan di seluruh Indonesia